Ka. PKM JATIMULYA

Ka. PKM JATIMULYA

Clock & Calendar

DAFTAR ISI

Diberdayakan oleh Blogger.

Menghilangkan Kebiasaan Mengedot Botol Susu Pada Balita

Diposting oleh puskesmasjatimulya Kamis, 07 April 2011 0 komentar


Banyak orang tua yang merasa kesulitan untuk menghilangan kebiasaan mengedot pada bayi atau balita. Walaupun  para ahli di Amerika berpendapat, dot bisa digunakan sampai bayi berusia setahun, tapi bagaimana kalo anak kita  sudah berumur 3 tahun tapi masih ngedot... atau bahkan 5 tahun lebih.  Artikel ini dapat membantu bagi anda yang mengalaminya

SISI POSITIF
Untuk sejumlah bayi, dot terasa amat nyaman baginya. Misalnya, selama menunggu saat-saat diberi makan, dia bisa tetap dapat mengisap sesuatu. Kesimpulannya,antara  lain dot memberi keuntungan:
1.      Memberi kenyamanan. Bisa memberi ketenangan dan kenyamanan bagi bayi yang rewel. Banyak bayi yang langsung tenang jika mengisap sesuatu.
2.      Dot merupakan "hiburan" sejenak. Misalnya, ketika bayi merasa lapar, Anda dapat memberinya dot untuk beberapa menit, sementara Anda menyiapkan botol susu atau makanannya. Dot juga sangat berguna jika bayi harus pergi ke dokter untuk sesaat diambil darah atau harus sebentar lepas dari tangan Anda saat ia diperiksa.
3.      Dot bisa membantu bayi agar tidur. Kita tahu, kan, kadang bayi sangat rewel. Nah, coba berikan dot sehingga ia merasa tenang dan akhirnya tetidur nyenyak.
SISI NEGATIF
Sudah tentu, dot juga memuiliki berbagai kekurangan. Antara lain:
1.     Menghilangkan nafsu minum ASI. Jika Anda memberikannya terlalu dini, dapat mengganggu atau menghilangkan keinginan si bayi untuk menyusu pada ibunya. Mengisap susu ibu berbeda dengan mengisap dot atau susu botol.
2.      Beberapa bayi mempunyai masalah untuk dapat menyusui langsung ke susu ibunya karena sejak lahir langsung diberi dot.Menimbulkan ketergantungan. Bayi menjadi tergantung pada dot jika Anda membiasakan memberinya dot untuk tidur. Mungkin Anda juga harus sering bangun tengah malam karena bayi menangis mencari dotnya yang terlepas dari mulutnya.
3.      Berisiko terkena infeksi telinga bagian tengah. Anak di bawah umur 3 tahun mudah terkena penyakit ini, meski data menunjukkan, penyakit ini sangat jarang terjadi pada bayi berumur di bawah 6 bulan. Di usia ini, justru bahaya kematian bayi secara mendadak menunjukkan angka sangat tinggi.
Lalu bagaimana caranya bila sampai saat ini si kecil masih sering tidur sambil minum susu alias ngedot? Berikut tips menghentikan kebiasaan anak ngedot...

BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI.

Print This Page

Tayangan Laman

Live Traffict Feed

Entri Populer

SP3 KAB. BEKASI

BLOG SAHABAT

PENGUNJUNG BLOG